Jangan Galau, Inilah Alasan Memilih Jurusan DKV
Daftar Isi
Bagi kamu yang senang bahkan sudah jago menggambar serta mendesain dan mungkin saja galau soal pemiliihan jurusan di perguruan tinggi, maka ada baiknya mempertimbangkan untuk masuk ke jurusan Desain Komunikasi Visual.
Jurusan DKV memang belum sepopuler jurusan Ilmu Komputer dan Teknik Informatika tapi ada berbagai alasan yang patut dipertimbangkan jika memang kamu suka dan minat dengan seni desain baik secara tradisional maupun digital.
Apa Itu DKV
Sebagai cabang dari ilmu seni, Desain Komunikasi Visual atau lebih dikenal dengan singkatan DKV adalah jurusan yang membuat mahasiswanya belajar tentang bagaimana menggunakan elemen visual untuk menyampaikan suatu pesan atau ide secara komunikatif, efektif, dan informatif. Media yang digunakan untuk menyampaikan pesan tersebut bisa berupa gambar, video, maupun media visual lain.
Jurusan DKV dahulu bernama Desain Grafis yang kebanyakan mempelajari seni 2D, tapi dengan semakin berkembangnya zaman dan kebutuhan desain, jurusan yang berubah nama menjadi Desain Komunikasi Visual ini juga mempelajari seni 3D pada berbagai media.
Seorang mahasiswa DKV memanglah harus kreatif dan akan dibiasakan membuat karya menggunakan elemen-elemen grafis yang meliputi gambar, tatanan huruf, bentuk, layout, hingga komposisi warna. Di sinilah nilai-nilai seni berperan.
Alasan Memilih Jurusan Desain Komunikasi Visual
Nah, jika sudah memiliki skill awal dalam hal menggambar dan mendesain serta senang belajar lebih banyak dalam hal tersebut, maka jurusan Desain Komunikasi Visual sangat cocok untuk kamu. Berikut Alasan Memilih DKV.
1. Cocok untuk intovert dan ekstrovert
Apakah kamu merasa memiliki kepribadian intovert yang cenderung pendiam, suka menyendiri dan berhati-hati? Atau justri seorang ekstrovert yang terkenal aktif serta terbuka dengan segala hal yang dirasakan?
Jangan khawatir karena kedua kepribadian yang bertolak belakang ini tetap cocok masuk jurusan DKV. Selama kuliah di Jurusan DKV, mahasiswa bakal dibekali dengan ilmu tentang desain dan aplikasinya pada berbagai media baru (2D dan 3D) sehingga selama kamu mau belajar cara memadukan skill desain dan menuangkan ide kamu maka baik intovert dan ekstrovert pun tidak masalah.
2. Kuliah yang santai dan menyenangkan
Jurusan seni terkenal jurusan yang membebaskan mahasiswanya berekspresi. Biasanya tidak terlalu kaku seperti jurusan lain misalnya jurusan pendidikan, namun tentu saja sebaiknya tetap sopan dalam berpakaian dan berperilaku.
Selain itu kuliah di jurusan DKV terkenal santai dan menyenangkan serta semakin mengasah kreativitas.
3 Peluang kerja yang luas
Lulus dari jurusan DKV akan memiliki prospek lowongan kerja yang cukup luas terlebih seiring dengan semakin berkembangnya industri kreatif ke depannya.
Lulusan DKV dapat bekerja pada advertising agency, perusahaan penerbitan, konsultan branding, website developer, hingga humas di perusahaan swasta maupun instansi pemerintah.
Tidak hanya sebagai pekerja pada sebuah perusahaan, lulusan DKV juga dapat bekerja secara mandiri. Misalnya saja freelance product designer atau animator video yang tidak harus ngantor alias bisa dikerjakan dari rumah. Ada pula lulusan DKV yang menjadi editor video dan film bahkan sutradara, atau bahkan menekuni profesi kurator seni.
4. Dapat membuka lapangan pekerjaan sendiri
Bagi calon mahasiswa yang ingin mempelajari ilmu desain komunikasi visual, ada cukup banyak Universitas di Indonesia yang memiliki Jurusan Desain Komunikasi Visual (DKV) yang tersebar di beberapa kota. Baik universitas negeri dan swasta di Indonesia kamu dapat mendaftar jurusan DKV di unversitas ini.
Selain mempelajari banyak hal dalam hal mendesain, menjadi mahasiswa DKV juga melatih membuat karya berupa produk dan ini sama saja dengan belajar memadukan kreativitas skill desain dengan bisnis. Siapa tahu dong, karena terbiasa mempresentasikan karya akan memunculkan intuisimu menjadi wirausaha dan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
5. Banyak Perguruan Tinggi yang memiliki jurusan DKV
- Institut Teknologi Bandung (ITB)
- Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta
- Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Solo
- Universitas Negeri Semarang (Unnes)
- Universitas Negeri Makassar (UNM)
- Universitas Trisakti, Jakarta
- Universitas Telkom, Bandung
- Institut Kesenian Jakarta (IKJ)
- Universitas Bina Nusantara, Jakarta
- Universitas Pelita Harapan (UPH), Jakarta
- Universitas Katolik Sogijapranata, Semarang
- Universitas Paramadina, Jakarta
- Universitas Multimedia Nusantara, Tangerang
- Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya
- Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga
- Universitas Kristen Maranatha, Bandung
- Universitas Negeri Malang
Sekarang setelah membaca artikel ini, semoga saja kegalauanmu akan terjawab dan makin mantap memilih jurusan DKV di perguruan tinggi ya.
Posting Komentar
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!