Pengalaman Berinvestasi Sukuk Tabungan Seri ST005 di BRI Syariah
Daftar Isi
Itulah definisi umum dari Sukuk Tabungan yang di bulan Agustus 2019 ini sudah sampai ke Seri ST005. Dan saya memutuskan untuk berinvestasi pada sukuk tabungan ini setelah terlewat penawaran Sukuk Ritel pada bulan April lalu.
Jika ada yang bertanya apakah sukuk tabungan itu syariah, silahkan cermati penjelasan tentang suku tabungan di bawah ini.
Sukuk Tabungan dikelola berdasarkan prinsip syariah, tidak mengandung unsur maysir (judi) gharar (ketidakjelasan) dan riba (usury), serta telah dinyatakan sesuai syariah oleh Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Kenapa Berinvestasi di Sukuk Tabungan?
Saya memilih sukuk karena sudah pernah berinvestasi sukuk sebelumnya. Sekitar 4 tahun lalu meski masih awam banget sama sukuk dan sebenarnya ga punya cukup dana untuk investasi di sukuk ritel yang minimal dananya (saat itu) 5 juta, tapi saya berusaha keras menabung hingga akhirnya jumlah minimal itu terpenuhi dan memesan sukuk ritel di BRI Syariah.
Kemudian saat dana Sukuk Ritel sudah cair 3 tahun kemudian, rencananya saya ingin meletakkan dana tersebut kembali ke Suku Ritel yang sama, tapi sayangnya gagal karena kelewat jadwal pemesanan. Daripada uang terpakai karena Sukuk Ritel baru ada lagi tahun depan, akhirnya saya putuskan berinvestasi ke Sukuk Tabungan ST005. Lagipula sukuk tabungan punya jumlah minimal pemesanan yang terbilang kecil yaitu sebesar 1 juta rupiah saja.
ST005 ini punya banyak mitra investasi distribusi, jumlahnya menurut situs Kemenkeu malah ada 22. Jadi sebenarnya bisa memesan sukuk ini di bank atau mitra yang paling nyaman menurut teman-teman.
Imbalan Sukuk Tabungan
Sukuk Tabungan ST005 menawarkan imbal hasil minimal 7,4 persen per tahun dengan sistem floating with floor (mengambang) yang merupakan hasil dari suku bunga acuan Bank Indonesia 7 days Revers Repo Rate 5,75 persen ditambah spread 165 basis poin. Duh, bahasanya agak sulit ya bagi orang awam.Tapi artinya begini, nilai imbal minimal sebesar 7,4 persen itu berlaku untuk pembayaran kupon periode pertama yakni pada 10 Oktober dan 10 November 2019. Tingkat imbalan berikutnya akan disesuaikan setiap tiga bulan. Jadi bisa saja imbalannya akan naik atau tetap.
Karakteristik Sukuk Tabungan
sumber: kemenkeu.go.id/sukuktabungan |
Berikut pokok-pokok ketentuan dan persyaratan Sukuk Tabungan ST005
1. Periode Registrasi Investor
Setiap saat pada mitra distribusi yang telah ditetapkan.
2. Masa Penawaran
Pembukaan : 8 Agustus 2019 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 21 Agustus 2019 pukul 10.00 WIB
3. Bentuk dan Karakteristik Sukuk Negara
Tanpa warkat, tidak dapat diperdagangkan (non-tradable), tidak dapat dilikuidasi/dicairkan sampai dengan jatuh tempo kecuali pada periode early redemption.
4. Tanggal Penetapan Penjualan : 26 Agustus 2019
5. Tanggal Setelmen : 28 Agustus 2019
6. Tanggal Jatuh Tempo : 10 Agustus 2021
7. Minimum Pemesanan : Rp1.000.000
8. Maksimum Pemesanan : Rp3.000.000.000
9. Underlying Asset : barang milik negara (BMN), dan proyek APBN Tahun 2019
10. Akad : wakalah
11. Jenis imbalan/kupon : mengambang dengan imbalan/kupon minimal (floating with floor)
12. Tingkat imbalan/kupon :
a. Tanggal pembayaran imbalan/kupon pertama kali pada 10 Oktober 2019 (long coupon)
b. Untuk periode pertama (yang akan dibayar pada tanggal 10 Oktober 2019 dan 10 November 2019 berlaku kupon 7,4 persen per tahun (BI 7 days Revers Repo Rate 5,75 persen ditambah spread tetap 165 basis poin)
c. Tingkat imbalan/kupon berikutnya akan disesuaikan setiap 3 bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan tanggal jatuh tempo.
d. Tanggal mulai berlakunya kupon yang disesuaikan : 11 Februari, 11 Mei, 11 Agustus, 11 November setiap tahun.
e. Penyesuaian tingkat imbalan/kupon didasarkan pada tingkat imbalan acuan ditambah spread tetap 165 bps (1,65 persen)
f. Tingkat imbalan/kupon 7,4 persen per tahun adalah berlaku sebagai tingkat kupon minimal (floor) dan imbalan tingkat/kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
13. Tanggal Pembayaran Imbalan/Kupon
Setiap tanggal 10 setiap bulannya. Dalam hal tanggal pembayaran imbalan/kupon bukan pada hari kerja, maka pembayaran imbalan/kupon dilakukan pada hari kerja berikutnya tanpa kompensasi imbalan/kupon. Hari kerja adalah hari di mana operasional sistem pembayaran diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
14. Pembayaran Imbalan/Kupon Pertama Kali (Long Coupon) : 10 Oktober 2019
15. Periode Penyampaian Minat Pencairan Sebelum Jatuh Tempo (Early Redemption) :
Pembukaan : 24 Juli 2020 pukul 09.00 WIB
Penutupan : 4 Agustus 2020 pukul 10.00 WIB
16. Tanggal Setelmen Early Redemption : 10 Agustus 2020
17. Nilai Maksimal Early Redemption : 50 persen dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada masing-masing mitra distribusi.
Cara Pemesanan Pembelian Sukuk Tabungan ST005
Sebenarnya selain melibatkan 22 mitra distribusi. proses pemesanan pembelian ST005 bisa dilakukan secara online melalui tahapan mulai registrasi, pemesanan, pembayaran dan setelmen. Tapi karena ingin lebih yakin maka saya melakukan pemesanan dengan datang ke BRI Syariah Semarang.Berikut pengalaman tahapan pemesanan Sukuk Tabungan di BRI Syariah. Mungkin akan bermanfaat bila teman-teman yang membaca blogpost ini juga memilih datang ke bank daripada memesan via registrasi online.
1. Buka https://www.kemenkeu.go.id/sukuktabungan
2. Pilihlah akan berinvestasi Sukuk Tabungan di salah satu 22 mitra yang ada di daftar dan buka website SBN .
Hal ini wajib dilakukan pertama kali untuk mendapatkan nomor SID investor yang butuh waktu minimal 2 hari kerja. Jadi penting untuk registrasi sendiri dulu di website SBN-nya.
3. Jika sudah mendapat balasan email tentang verifikasi akun dan nomor SID investor silahkan meluncur ke bank yang bersangkutan.
4. Siapkan dokumen-dokumen seperti KTP, Butab dan NPWP. Jangan lupa bawa uang yang akan diinvestasikan jika dananya belum ada di rekening.
5. Bawa smartphone yang ada paket internetnya. Di bank nanti akan diminta membuka website SBN untuk login ke akun SBN kita.
Setelah itu di bank tujulah customer service dan jelaskan kepentingan serta sampai tahapan mana dalam pemesanan Sukuk Tabungan.
Kemarin saya harus bolak balik karena belum melakukan registrasi SBN. Dan setelah sudah registrasi lalu dapat nomor SID, di bank BRI Syariah mba CS mengajari untuk melakukan pemesanan slot Sukuk Tabungan ST005 yang bersumber debet tabungan yang saya miliki.
Jika pemesanan via situs SBN sukses maka tinggal ke teller untuk dilakukan pendebetan. Dan setelah itu dapat bukti pendebetan. Lalu selesai deh.
Menguntungkan Mana, Sukuk Tabungan atau Deposito
Untuk membandingkannya, mari kita gunakan simulasi dengan modal yang sama, yakni Rp10 juta.
Dilansir dari Bareksa, menurut salah satu bank besar milik negara, deposito bertenor 24 bulan (2 tahun) dengan saldo Rp10 juta memberikan imbalan 4,5 persen per tahun.
Bila kita membeli ST005 sebesar Rp10 juta, kita akan mendapatkan imbalan sebesar Rp740.000 per tahun. Imbalan itu akan terkena pajak hanya 15 persen, sehingga imbalan bersih yang kita terima sebesar Rp629.000 per tahun. Dan perlu dicatat, di BRI Syariah ada biaya penitipan dana di bank kustodian sebesar 5000 per bulan (tanpa jumlah minimal penitipan). Apakah di bank lain sama jumlahnya saya tidak tahu. Maka imbalan bersih yang diterima menjadi Rp.569.000 per tahun.
Sementara itu, bila kita menaruh uang di deposito bank saja, kita hanya mendapatkan imbalan sekitar Rp450.000 per tahun. Imbalan itu terkena pajak 20 persen sehingga imbalan bersih hanya Rp382.500 per tahun.
Perlu dicatat, kalau ada penurunan suku bunga lagi, imbalan ST005 tidak akan turun dari batas minimal. Hal ini berbeda dengan deposito yang sangat bergantung pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7DRRR).
Karena ditujukan untuk masyarakat ritel, Sukuk Tabungan bisa dibeli dengan modal terjangkau mulai Rp1 juta hingga Rp3 miliar. Berapapun saldonya, persentase imbalan atau keuntungan yang ditawarkan akan sama.
Demikian pengalaman berinvestasi Sukuk Tabungan ST005 yang saya lakukan di BRI Syariah.
Semoga bermanfaat
Dilansir dari Bareksa, menurut salah satu bank besar milik negara, deposito bertenor 24 bulan (2 tahun) dengan saldo Rp10 juta memberikan imbalan 4,5 persen per tahun.
Bila kita membeli ST005 sebesar Rp10 juta, kita akan mendapatkan imbalan sebesar Rp740.000 per tahun. Imbalan itu akan terkena pajak hanya 15 persen, sehingga imbalan bersih yang kita terima sebesar Rp629.000 per tahun. Dan perlu dicatat, di BRI Syariah ada biaya penitipan dana di bank kustodian sebesar 5000 per bulan (tanpa jumlah minimal penitipan). Apakah di bank lain sama jumlahnya saya tidak tahu. Maka imbalan bersih yang diterima menjadi Rp.569.000 per tahun.
Sementara itu, bila kita menaruh uang di deposito bank saja, kita hanya mendapatkan imbalan sekitar Rp450.000 per tahun. Imbalan itu terkena pajak 20 persen sehingga imbalan bersih hanya Rp382.500 per tahun.
Perlu dicatat, kalau ada penurunan suku bunga lagi, imbalan ST005 tidak akan turun dari batas minimal. Hal ini berbeda dengan deposito yang sangat bergantung pada suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7DRRR).
Karena ditujukan untuk masyarakat ritel, Sukuk Tabungan bisa dibeli dengan modal terjangkau mulai Rp1 juta hingga Rp3 miliar. Berapapun saldonya, persentase imbalan atau keuntungan yang ditawarkan akan sama.
Demikian pengalaman berinvestasi Sukuk Tabungan ST005 yang saya lakukan di BRI Syariah.
Semoga bermanfaat
Posting Komentar
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!