Temulawak Untuk Kesehatan Masyarakat Dulu, Kini dan Nanti
Daftar Isi
Jangan bilang orang zaman dahulu itu primitif. Saya termasuk yang tidak setuju tentang hal ini. Buktinya di masa lalu ada banyak peninggalan sejarah yang masih saja sulit dipahami oleh orang di zaman sekarang, yang ngakunya sudah lebih canggih.
Contohnya Piramida di Mesir, Stonehenge di Inggris, Colloseum Roma di Itali dan Candi Borobudur di Indonesia. Itulah salah satu bukti bahwa 'zaman old' pun manusia sudah dibekali akal sehingga mampu menguasai teknologi yang rumit dan bernilai seni tinggi.
Selain soal bangunan bersejarah yang masih membuat kita berdecak kagum, ada pula kebiasaan orang-orang kuno khususnya masyarakat Indonesia yang diterapkan hingga kini. Apakah kalian tahu kebiasaan apakah itu?
Minum jamu, itulah kebiasaan yang banyak dilakukan masyarakat di masa lampau dan diwariskan turun temurun kepada anak cucu. Termasuk juga kepada nenek dan ibu saya.
Semenjak kecil saya terbiasa dibuatkan jamu tradisional, dari yang rasanya manis, sedikit asam, hingga ke jamu yang pahitnya naudzubillah 😄. Sebut saja jahe, beras kencur, kunyit asam, brotowali, temulawak dan bahkan temu ireng, wah pokoknya udah khatam semua jamu-jamu itu.
Di masa datang bulan misalnya, ibu akan teratur merebus kunyit dan jahe untuk meredakan rasa tidak nyaman di perut dan menjaga agar bau keringat yang keluar tidak terlalu menyengat. Saya juga pernah dicekoki temu ireng saat napsu makan kurang baik. Ajaibnya baru minum 1 gelas kecil saja esoknya napsu makan langsung membaik, malahan jadi berlebihan hingga kini, hahaha.
Nah soal jamu atau minuman berbahan dasar herbal, jika ada yang berpikir ini adalah minuman yang ketinggalan zaman, coba tengok kebiasaan Presiden Joko Widodo. Beliau mengaku rutin minum jamu temulawak dicampur jahe setiap pagi selama 17 tahun lebih untuk menjaga kesehatannya lho. Beberapa hotel bintang 4 dan bintang 5 di kota besar juga banyak yang menyajikan jamu sebagai welcome drink kepada para tamu yang datang.
Temulawak dipercaya mampu melindungi fungsi dan kerja hati di dalam tubuh manusia. Bahkan bisa menyembuhkan hepatitis hati yang bukan disebabkan oleh virus.
Jika tidak terbiasa kerokan, maka obatilah masuk angin dengan temulawak, yang akan membantu menghilangkan rasa mual di perut dan mulut yang pahit akibat masuk angin.
Penderita maag jangan buru-buru minum obat racikan berbahan kimia. Tapi gunakan dulu temulawak untuk menetralkan asam lambung di saluran pencernaan.
Senyawa aktif dalam temulawak seperti turmerol, karbinol dan kurkumin serta senyawa lainnya mampu meningkatkan sekresi empedu sehingga kerja hati lebih ringan. Alhasil, kolesterol dan radang sendi pada tubuh juga akan ikut berkurang.
Bukan hanya nasi atau ketela yang dianggap memiliki sumber karbohidrat tinggi. Temulawak juga bisa diambil patinya untuk diolah menjadi bubur makanan bagi bayi dan balita, dan juga orang yang memiliki masalah pencernaan.
Untuk menjaga kesehatan tubuh terutama fungsi hati, Ibu saya mengajarkan saya untuk meminum rebusan temulawak, terutama jika cuaca sedang kurang bersahabat atau kondisi badan sedang drop dan mudah lelah.
Biasanya ibu akan memotong-motong temulawak, kemudian dijemur dan setelah kering temulawak bisa disimpan dalam toples bersih. Saat akan dibutuhkan, temulawak kering lalu direbus. Supaya tidak pahit bisa diberi gula pasir atau gula aren.
Temulawak yang benar-benar kering bisa cukup lama bertahan di dalam toples. Tapi cara ini pasti sulit kalau sedang musim hujan ya. Rasanya tidak praktis apalagi untuk orang yang sibuk dan sering lupa mematikan kompor saat merebus temulawak, salah-salah malah bisa bahaya.
Jangan khawatir kalau tidak sanggup merebus temulawak dengan cara tradisional. Karena sekarang kita bisa konsumsi sari temulawak dengan mudah. Herbadrink Sari Temulawak adalah salah satu produk dari Herbadrink yang bisa dibeli di minimarket atau supermarket terdekat dengan harga yang terjangkau.
Herbadrink Sari Jahe, Sari Temulawak, dan Lidah Buaya diproduksi tanpa bahan pengawet, seperti juga varian lain Herbadrink yaitu Cryhsantemum, Kunyit Asam dan Beras Kencur.
Setiap produk Herbadrink dikemas secara praktis dan higienis, bersih dan tanpa endapan karena diproduksi dengan teknologi tinggi. Tinggal sobek atau gunting sachetnya, tuangkan ke gelas, kemudian seduh dengan air hangat.
Contohnya Piramida di Mesir, Stonehenge di Inggris, Colloseum Roma di Itali dan Candi Borobudur di Indonesia. Itulah salah satu bukti bahwa 'zaman old' pun manusia sudah dibekali akal sehingga mampu menguasai teknologi yang rumit dan bernilai seni tinggi.
Borobudur (image by Pixabay) |
Minum jamu, itulah kebiasaan yang banyak dilakukan masyarakat di masa lampau dan diwariskan turun temurun kepada anak cucu. Termasuk juga kepada nenek dan ibu saya.
Semenjak kecil saya terbiasa dibuatkan jamu tradisional, dari yang rasanya manis, sedikit asam, hingga ke jamu yang pahitnya naudzubillah 😄. Sebut saja jahe, beras kencur, kunyit asam, brotowali, temulawak dan bahkan temu ireng, wah pokoknya udah khatam semua jamu-jamu itu.
Di masa datang bulan misalnya, ibu akan teratur merebus kunyit dan jahe untuk meredakan rasa tidak nyaman di perut dan menjaga agar bau keringat yang keluar tidak terlalu menyengat. Saya juga pernah dicekoki temu ireng saat napsu makan kurang baik. Ajaibnya baru minum 1 gelas kecil saja esoknya napsu makan langsung membaik, malahan jadi berlebihan hingga kini, hahaha.
Nah soal jamu atau minuman berbahan dasar herbal, jika ada yang berpikir ini adalah minuman yang ketinggalan zaman, coba tengok kebiasaan Presiden Joko Widodo. Beliau mengaku rutin minum jamu temulawak dicampur jahe setiap pagi selama 17 tahun lebih untuk menjaga kesehatannya lho. Beberapa hotel bintang 4 dan bintang 5 di kota besar juga banyak yang menyajikan jamu sebagai welcome drink kepada para tamu yang datang.
bermacam varian minuman berbahan dasar herbal (dokpri) |
Menilik Manfaat Temulawak
Temulawak adalah tumbuhan obat yang masuk dalam golongan temu-temuan. Beda daerah biasanya beda menyebut tanaman yang satu ini, antara lain Curcuma, Curcuma de Java, Curcuma Javanais, Cúrcuma Javanesa, Curcuma xanthorrhiza, Curcumae Xanthorrhizae Rhizoma, Java Turmeric, Safran des Indes, Témoé-lawacq, Témoé-lawaq, Temu Lawak, Temu Lawas, dan Tewon Lawa.
Temulawak dapat tumbuh di banyak macam jenis tanah, dari yang tanah berpasir, tanah berkapur maupun tanah berliat. Tapi tentu temulawak akan maksimal jika ditanam di tanah yang gembur dan bernutrisi tinggi serta mulai ditanam saat musim hujan.
Sebagai tanaman obat, temulawak memiliki beberapa khasiat dan manfaat, diantaranya:
- melindungi hati
Temulawak dipercaya mampu melindungi fungsi dan kerja hati di dalam tubuh manusia. Bahkan bisa menyembuhkan hepatitis hati yang bukan disebabkan oleh virus.
- mengobati masuk angin
Jika tidak terbiasa kerokan, maka obatilah masuk angin dengan temulawak, yang akan membantu menghilangkan rasa mual di perut dan mulut yang pahit akibat masuk angin.
- menyembuhkan gangguan pencernaan
Penderita maag jangan buru-buru minum obat racikan berbahan kimia. Tapi gunakan dulu temulawak untuk menetralkan asam lambung di saluran pencernaan.
- menurunkan kadar kolesterol dan radang sendi
Senyawa aktif dalam temulawak seperti turmerol, karbinol dan kurkumin serta senyawa lainnya mampu meningkatkan sekresi empedu sehingga kerja hati lebih ringan. Alhasil, kolesterol dan radang sendi pada tubuh juga akan ikut berkurang.
- sumber karbohidrat
Bukan hanya nasi atau ketela yang dianggap memiliki sumber karbohidrat tinggi. Temulawak juga bisa diambil patinya untuk diolah menjadi bubur makanan bagi bayi dan balita, dan juga orang yang memiliki masalah pencernaan.Cara Konsumsi Temulawak Untuk Menjaga Kesehatan Hati
temulawak (image by Pixabay) |
Biasanya ibu akan memotong-motong temulawak, kemudian dijemur dan setelah kering temulawak bisa disimpan dalam toples bersih. Saat akan dibutuhkan, temulawak kering lalu direbus. Supaya tidak pahit bisa diberi gula pasir atau gula aren.
Temulawak yang benar-benar kering bisa cukup lama bertahan di dalam toples. Tapi cara ini pasti sulit kalau sedang musim hujan ya. Rasanya tidak praktis apalagi untuk orang yang sibuk dan sering lupa mematikan kompor saat merebus temulawak, salah-salah malah bisa bahaya.
Sari Temulawak Herbadrink
Jangan khawatir kalau tidak sanggup merebus temulawak dengan cara tradisional. Karena sekarang kita bisa konsumsi sari temulawak dengan mudah. Herbadrink Sari Temulawak adalah salah satu produk dari Herbadrink yang bisa dibeli di minimarket atau supermarket terdekat dengan harga yang terjangkau.
Herbadrink Sari Jahe, Sari Temulawak, dan Lidah Buaya diproduksi tanpa bahan pengawet, seperti juga varian lain Herbadrink yaitu Cryhsantemum, Kunyit Asam dan Beras Kencur.
Setiap produk Herbadrink dikemas secara praktis dan higienis, bersih dan tanpa endapan karena diproduksi dengan teknologi tinggi. Tinggal sobek atau gunting sachetnya, tuangkan ke gelas, kemudian seduh dengan air hangat.
Bisa juga menuangkan isi kemasan Herbadrink ke air mineral seperti yang saya lakukan saat menemani anak dan suami berjalan-jalan di pusat perbelanjaan. Karena tanpa endapan, herbadrink sari temulawak yang saya konsumsi mudah tercampur air dan tanpa endapan sama sekali. Bahkan mudah larut meski menggunakan air dingin.
Jadi, temulawak masih sangat relevan kan untuk kesehatan masyarakat zaman dulu, kini dan nanti?
Sumber pendukung:
Jadi, temulawak masih sangat relevan kan untuk kesehatan masyarakat zaman dulu, kini dan nanti?
Sumber pendukung:
- https://www.cnnindonesia.com/nasional/20150525130047-20-55493/rahasia-bugar-jokowi-minum-jamu-temulawak-tiap-pagi
- https://www.alodokter.com/menilik-manfaat-temulawak
- https://www.alodokter.com/menilik-manfaat-temulawak
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Apalagi kalau teratur dikonsumsi, hasilnya lebih optimal.
Baidewei, mba pencinta herbadrink nih. Stoknya ajib banget!
Syukur sekarang sudah hadir herbadrink.
Instan nan sehat.
Udah praktis. Nikmat pulak
Padahal mah...ada yang simple yaa...mba.
Dan Herbadrink ini bukan obat, pasti lebih sehat dan baik untuk tubuh.
Btw Herbadrink emang enakkk ��