Sensasi Kulineran di Pasar Karetan Radja Pendapa

Daftar Isi

Hai warga Semarang dan sekitarnya. Pagi-pagi di akhir pekan biasanya ngapain? Cuma leyeh-leyeh di rumah? Beres-beres rumah yang berantakan atau ngga ada rencana lain nih?

Kalau ngga ada rencana, atau bosen ke tempat yang sama di hari Minggu pagi, maka segera arahkan GPSmu ke tempat yang satu ini. Tempat hits baru yang bisa dinikmati seluruh keluarga, bisa buat kulineran sekaligus menikmati suasana alam di sekitarnya.

Namanya Pasar Karetan, berlokasi di dalam Radja Pendapa, dusun Segrumung, Boja Kendal. Pasar Karetan buka dari jam 06.00-11.00. Bisa ditempuh sekitar 1jam dari Semarang kota/ Semarang bawah melalui Ngaliyan - BSB, Mijen, dengan catatan ga macet lho ya. Untuk lebih jelasnya bisa kamu cek di Google Maps ini: Radja Pendapa.

Jika sudah sampai di lokasi dan parkir di lapangan luas di dekat Radja Pendapa, pengunjung akan dibawa masuk ke area Radja Pendapa menggunakan odong-odong bersama pengunjung lainnya. Mungkin kamu bertanya kenapa mobil tidak bisa parkir di depan Pendapa. Alasannya adalah karena jalan menuju Pendapa hanya bisa dilalui 1 mobil/ kendaraan besar saja, jadi menggunakan odong-odong adalah solusi paling pas karena bisa memuat lebih banyak penumpang.

Poto dulu di insta frame Pasar karetan
Memasuki Radja Pendapa, jangan lupa sambangi panitia yang ada di depan gebyok kayu untuk menukarkan uang rupiah dengan uang khusus untuk bertransaksi di pasar Karetan nantinya. Baiknya tukarkan agak banyak, misalnya 100ribu rupiah ya akan dapat 100ribu dhuwit pasar Karetan. Ini supaya meminimalisir kita bolak-balik ke bagian penukaran uang yang bisa jadi melelahkan, kecuali niat olahraga ya. Dan ga usah khawatir karena sisa uang bisa ditukarkan lagi jadi rupiah.

Ada Kuliner Apa Aja?

Di pasar Karetan ini jangan harap akan menemukan makanan citarasa bule, seperti spagethi atau pizza. Karena sesuai misinya, pasar Karetan menyajikan kulineran citarasa Indonesia yang rata-rata 'ndeso' dan mulai sulit dicari di Semarang kota. Buat orang yang cinta masakan desa seperti saya mesti dijamin jadi pengen salto bolak balik. Inget umur lho sis, jangan sampe kesleo 👅.

Pengabdi jajanan bisa berburu makanan ringan ala wong ndeso seperti cengkelek, samir, gembus, jenang, aneka bubur manis, telo goreng, kacang godog, pisang godog dan masih banyak lagi.

Tapi kalau butuh makanan berat juga bisa kenyang dengan menebus seporsi gudeg wijilan, bakso batok kuwalik/ batok mlumah, gendar petis, nasi bakar, nasi pecel, nasi mangutatau soto pandanaran.

Soal minuman pun ada macem-macem, sebut saja kopi, es cendol, es cincaues rambut bidadari, atau es degan yang menyegarkan pasti ada dong.
Bakso Batok Mlumah

Bisa Ngapain Lagi di Pasar Karetan?

Bukan cuma kuliner yang ada di pasar karetan, tapi ada juga yang menjual mainan bambu yang bakal sulit ditemui di mall kota besar, kain-kain batik dan segala aksesorisnya. Dan yang paling menyenangkan saat ada di pasar karetan adalah sensasi dan suasananya di tengah hutan.

Kegiatan yang bisa diikuti mungkin tiap minggunya bakal berbeda. Misalnya waktu pertama kali ada aktivitas melukis payung kertas. Sementara itu minggu berikutnya pengunjung bisa mencoba latihan memanah dan anak-anak melukis di atas layang-layang. Tapi apapun itu dijamin seru deh.
Ketemu dan bisa foto bareng Ayushita di Pasar Karetan
Kebetulan pula saat kemaren kami kesana ada bupati Kendal dan juga artis ibukota yaitu Ayushita yang pancen ayu. Ga pake malu-malu deh laudya Chintya Bella gadungan mau foto bareng 😆 sekalian reuni, hikhikhik.

Jadi gimana, masih ga kepengen ke Pasar Karetan, Radja Pendapa di hari minggu mendatang. Duuh rugi lho gabisa maem bubur jenang. Eiya, jangan lupa pake baju yang nyaman dan menyerap keringat ya kalau kesana, karena arenanya yang cukup luas pasti bikin keringetan.

Selamat berPasar Karetan 😋

4 komentar

Terimakasih kunjungan dan komentarnya,
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Comment Author Avatar
20 November 2017 pukul 09.53 Hapus
Asyiiik banget pasar karetannya, jajannya tradisional dan uniknya lagi, duwitnya juga diganti pakai duwit tradisional ya, bonuse ketemu artis boo
Comment Author Avatar
21 November 2017 pukul 17.38 Hapus
Super asyik mba. Suasana beda dr yg biasanya emang bikin seger
Comment Author Avatar
28 November 2017 pukul 10.28 Hapus
Aku kok gak pernah denger cangkelek sama samir ya ? Akunya yang gak update kali yo

Baksonya kok menggoda hati siy

Comment Author Avatar
30 November 2017 pukul 18.03 Hapus
Aq juga say tapi nek samir di puri anjasmoro ada yg jual
Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Link Banner Intellifluence Herd Worth Value: $97 Intellifluence Trusted Blogger Link Banner Link Banner Link Banner Seedbacklink