Traveling Bareng Yuk Bu!
Daftar Isi
Kayaknya kalau ditanya 'kamu pengen traveling sama siapa?', biasanya sih jawaban orang bisa dibedakan jadi 2 kubu. Kubu jomblo bisa jadi pengen sama pacar atau sahabat, sedangkan kubu berkeluarga pengen sama suami dan anak. Tapiii, dari kedua kubu yang berbeda saya rasa ada 1 jawaban yang pasti banyak yang sepemikiran sama saya, yaitu pengen traveling sama orang tuanya atau lebih tepat sama ibunya. Eits bukan berarti bapak ga penting atau ga boleh ikut loh. Tapi ini pilihan kalau cuma boleh ngajak 1 orang dewasa aja.
Inilah dia postingan arisan blogger Gandjel Rel ke-6 yang idenya kali ini dilemparkan oleh mba Winda Oei dengan rumah virtualnya di http://www.windaoei.com/ dan Dwi Septia yang punya coretan digital di www.dwiseptia.com
Ku belum bisa bahagiakan Ibu
Sepanjang hidup saya rasanya belum bisa membalas kasih sayang dan semua pengorbanan Ibu selama ini. Apalagi saya menolak mentah-mentah keinginan Ibu dahulu untuk jadi perawat atau guru.
Semenjak saya SMP ibu sebenarnya sangat mendambakan anak pertamanya ini daftar di sekolah keperawatan atau IKIP, supaya saat melamar pekerjaan ga kesulitan. Ibu adalah orang yang percaya kalau lowongan pekerjaan jadi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan itu ga pernah habis sepanjang manusia masih ada.
Tapi, saya malah ngeyel masuk jurusan sastra Prancis, yang memang kenyataannya kesulitan cari lowongan pekerjaan sesuai ijazah. Akhirnya pekerjaan pertama saya waktu itu malah jadi kasir di toko komputer.
Pengen ke Singapura dan Umroh bareng Ibu
Sejak lama saya mendambakan pergi ke Singapura, yang sampai detik ini belum kesampaian karena ndilalah ada aja halangannya, padahal uang waktu itu sudah ngumpul. Tapi mungkin belum rejekinya sehingga saya diminta ga pergi jauh-jauh karena adik kandung yang akan menikah.
Tapi kalau saja ada waktu dan rejeki lagi, saya pengen banget ke negara yang terkenal dengan Merlionnya itu bareng anak dan Ibu saya. Selama ini Ibu paling jauh pergi keluar kota waktu ke Pekanbaru, itu juga demi mengantar anak ragilnya yang dapat penempatan PNS di sana.
Hal lain yang pengen banget saya wujudkan adalah pergi umroh bersama Ibu. Membayangkan berada di rumah Alloh bersama orang paling berjasa dalam hidup saya pasti bahagianya berkali lipat dari nemu berlian di pinggir pantai.😇
Kenapa traveling bersama Ibu
Ibu adalah orang yang senang bepergian dan meski usianya tak lagi muda, Ibu saya pintar bergaul, ga pelupa dan masih waspada terhadap lingkungan. Soal selera makanan pun kami ga beda jauh, kan hal begini juga penting di perjalanan apalagi pas butuh ngirit, beli makanan seporsi bisa buat barengan. Beda sama suami saya yang kurang suka pedes sementara saya doyan spicy food. Haha, piss ya pak suami.
Ibu juga bisa diandalkan buat gantian jagain Aito, hehe bukan bermaksud jadiin baby sitter loh, tapi memasrahkan anak saya ke Mbahnya sendiri tentu lebih terpercaya ketimbang bersama orang asing kan.
Yah itulah harapan dan keinginan saya bepergian bersama orang paling berharga dan berjasa dalam hidup saya hingga saat ini, yaitu Ibu saya tercinta. Semoga suatu saat terwujud deh ya. Amin ya rabbal'alamin😇
Inilah dia postingan arisan blogger Gandjel Rel ke-6 yang idenya kali ini dilemparkan oleh mba Winda Oei dengan rumah virtualnya di http://www.windaoei.com/ dan Dwi Septia yang punya coretan digital di www.dwiseptia.com
momen lebaran 2017 (dokpri) |
Ku belum bisa bahagiakan Ibu
Sepanjang hidup saya rasanya belum bisa membalas kasih sayang dan semua pengorbanan Ibu selama ini. Apalagi saya menolak mentah-mentah keinginan Ibu dahulu untuk jadi perawat atau guru.
Semenjak saya SMP ibu sebenarnya sangat mendambakan anak pertamanya ini daftar di sekolah keperawatan atau IKIP, supaya saat melamar pekerjaan ga kesulitan. Ibu adalah orang yang percaya kalau lowongan pekerjaan jadi tenaga pendidik dan tenaga kesehatan itu ga pernah habis sepanjang manusia masih ada.
Tapi, saya malah ngeyel masuk jurusan sastra Prancis, yang memang kenyataannya kesulitan cari lowongan pekerjaan sesuai ijazah. Akhirnya pekerjaan pertama saya waktu itu malah jadi kasir di toko komputer.
Pengen ke Singapura dan Umroh bareng Ibu
Sejak lama saya mendambakan pergi ke Singapura, yang sampai detik ini belum kesampaian karena ndilalah ada aja halangannya, padahal uang waktu itu sudah ngumpul. Tapi mungkin belum rejekinya sehingga saya diminta ga pergi jauh-jauh karena adik kandung yang akan menikah.
Tapi kalau saja ada waktu dan rejeki lagi, saya pengen banget ke negara yang terkenal dengan Merlionnya itu bareng anak dan Ibu saya. Selama ini Ibu paling jauh pergi keluar kota waktu ke Pekanbaru, itu juga demi mengantar anak ragilnya yang dapat penempatan PNS di sana.
Hal lain yang pengen banget saya wujudkan adalah pergi umroh bersama Ibu. Membayangkan berada di rumah Alloh bersama orang paling berjasa dalam hidup saya pasti bahagianya berkali lipat dari nemu berlian di pinggir pantai.😇
Kenapa traveling bersama Ibu
momen lebaran 2017 (dokpri) |
Ibu juga bisa diandalkan buat gantian jagain Aito, hehe bukan bermaksud jadiin baby sitter loh, tapi memasrahkan anak saya ke Mbahnya sendiri tentu lebih terpercaya ketimbang bersama orang asing kan.
Yah itulah harapan dan keinginan saya bepergian bersama orang paling berharga dan berjasa dalam hidup saya hingga saat ini, yaitu Ibu saya tercinta. Semoga suatu saat terwujud deh ya. Amin ya rabbal'alamin😇
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!