Aku Rindu NgAsi
Daftar Isi
hasil asi perah kanan dan kiri saat istirahat kerja (tahun 2012) |
Tas asi dan anakku |
Melahirkan di RS Gunung Sawo yang Pro Asi tidak langsung membuatku paham cara menyusui yang benar sepanjang 2 tahun. Paling ya cuma soal bayi harus disusui setiap 2 jam sekali. Meski lagi nyenyak tidur harus dibangunkan agar ga dehidrasi dan bilirubin meningkat. Karena sering telat meyusui itu lama-kelamaan bikin bayi jadi 'kuning'.
Selama bayi oek-oek hingga 3 bulan usia Aristo bisa dibilang ga ada masalah berarti. Masalah muncul saat anakku harus ditinggal kerja lagi karena cuti kerja hampir berakhir.
Ibuku menyarankan susu formula saja karena mudah menyiapkan. Dan suamiku pun sudah membelikan 1 kardus dulu. Tenyata meski susu formula sudah dibuat, anakku menolak saat ia latihan minum dari botol. Justru Aristo lahap saat botolnya diisi asi perah yang kutabung sedikit-demi sedikit di botol-botol kaca.
Memang waktu itu aku sudah menabung asi perah, yang kusempatkan diperah menggunakan pompa elektrik sehari 3 kali. Paling bahagia kalau malam atau dini hari. Produksi ASI yang melimpah sampai dapat 150ml.
Anakku umur 3,5 bulan |
Anakku selalu gelisah saat jam pulang kerjaku tiba, bahkan pernah ia menangis karena aku belum pulang di jam biasanya. Dan karena ayahnya sudah pulang lebih dulu, ia sedikit tenang dan ndusel di ketiak ayahnya. Ayahnya pun iseng menawarkan put*ngnya ke Aito, dan anehnya langsung dihisap si bayi. Apa dia pikir itu gentong ibunya ya? Hahaha ada-ada saja. Lalu pas aku sampai di rumah Ayah pun tahu betapa kuatnya si bocah kecil nenen.
Karena itulah suamiku kemudian meminta aku tidak melanjutkan kerja di luar rumah. Yang akhirnya aku jadi ibu rumah tangga sampai hari ini. Dan merasakan indahnya menyusui 2 tahun lebih dengan segala suka dukanya.
Memang menyusui itu tidak mudah bukan hanya perkara mengeluarkan asi. Tapi saat bayi tumbuh gigi maka payudara akan jadi salah satu sasaran empuk melampiaskan gusinya yang gatal.
Kuingat betul ketika Aristo 1 tahun, saking ngantuknya sambil menyusui akupun tertidur. Ternyata Aito yang tidur sambil bermimpi itu menggigit put*ngku dengan kencang. Ya Alloh rasanya ga karuan, bahkan sampai berdarah. Badanku langsung panas dingin.
Tapi meski pernah merasakan indah dan berdarah-darah saat menyusui kala itu, aku tetap merindu diberi kesempatan punya momongan satu lagi dan ingin lulus menyusuinya kelak hingga 2 tahun seperti perintah Allah swt di dalam Al-Qur’an surat Al Baqarah ayat 233, Allah SWT berfirman :
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya. Dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. Bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.” (Al-Baqarah: 233).*Tulisan kali ini dibuat untuk memenuhi tantangan dari Mba Rizka Alyna dan Mba Alley untuk menulis tentang sesuatu yang paling dikangenin dalam rangka Arisan Blogger Gandjel Rel
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!
Padahal aku termasuk yang gagal ASIX..si sulung dah langsung lengket ma dot. Si bungsu meski sempat ASIX 1 bulan, sisanya ya sudah combine dg perah & sufor.
Tapi sekarang kangennya harus diendapkan dalem2.
Inget U...hihihihihi
Thanks mb for sharing, aku jadi sadar kelak aku akan merindui masa ini..dg sgl perjuangannya :)