Tips BerInternet Sehat dan Aman
Daftar Isi
Internet - Menempati peringkat ke-4 di dunia, Alhamdulillah kudu bersyukur di tahun 2023, Indonesia udah tergolong negara yang para penduduknya gampang mengakses internet, meski belum merata di semua daerah.
Bahkan menurut apalagi yang terpencil, tapi seenggaknya kita yang ada di kota besar dan kota kecil asal terjangkau sinyal pasti bisa berkomunikasi lewat jaringan nirkabel ini. Bahkan per bulan Februari 2016 seperti pernah dilansir Harpers Bazaar, Indonesia merupakan rumah bagi populasi internet tertinggi dibanding 4 negara yakni Australia, Singapura, Malaysia dan New Zealand.
Dibandingkan jaman dahulu kala saat pertama kali internet masuk negeri ini, orang hanya biasa mengakses Email untuk pekerjaan atau Mirc untuk chatting. Namun dalam 10 tahun terakhir dunia internet mengalami banyak perubahan yaang juga merubah perilaku orang berselancar di dunia maya.
Banyak orang yang juga memanfaatkan internet untuk hal negatif bahkan mendapatkan penghasilan dari aktivitas buruknya di dunia maya dan merugikan orang lain. Sebagai pengguna internet saya juga pernah merasakannya seperti akun hampir diretas atau dimintai uang lewat akun teman yang dibobol pihak tidak bertanggungjawab, yang untungnya saat itu saya sadar jadi tidak tertipu.
1. Jauhi Situs Kategori Merah dan pop up iming-iming hadiah
Selain konten yang melanggar kebijakan dan peraturan para provider di negara kita, situs berkonten xxx bisa membawa berbagai masalah keamanan. Situs p0rn0 dan berunsur jud1 biasanya menjadi sarang virus dan malware yang siap menyerang perangkat siapapun pengaksesnya.
Begitu pula pop up yang muncul saat kita membuka situs tertentu. Meski sebenarnya situs yang diakses aman, tapi pop up iklan yang ditampilkan dari pihak ketiga itu ada yang beresiko. Apalagi yang berisi iming-iming hadiah seperti kalimat 'selamat, anda orang ke-100 yang beruntung hari ini untuk mendapatkan handphone'. Jadi kalau menemukan pop up semacam ini langsung ditutup aja.
2. Jangan terlalu jujur
Meski kita membuat banyak akun di media sosial yang ada, bijaklah mengelola data pribadi yang ditampilkan ke publik. Usahakan hanya segelintir orang saja yang tahu data yang sangat sensitif seperti tanggal lahir diri sendiri dan seluruh anggota keluarga, tanggal perayaan pernikahan, alamat lengkap rumah, alamat sekolah anak-anak, apalagi nama ibu kandung dan nomor identitas diri.
Kendalikan juga informasi lokasi aktual. Tidak perlu membagi setiap aktivitas pribadi di sosial media, terlebih jika disetting publik. Orang yang bisa melihat setiap gerak-gerik kita bisa jadi tidak semuanya orang baik. Lupakan soal anggapan 'pamer', tapi penjahat bisa saja merasa senang jika tahu kita sedang berlibur di luar kota selama seminggu sementara rumah kosong dan tidak ada yang menjaga. Jika kondisinya demikian, tetap boleh disharing tapi gunakan jarak waktu.
Oya, sekali waktu kamu perlu mengetik namamu sendiri di mesin pencari dan lihat data apa saja yang bisa orang akses di sana.
3. Hindari Wifi Terbuka yang tidak dikenal
Biasanya untuk menghemat pengeluaran pulsa kita akan senang jika menemukan wifi gratis di mana saja. Tapi lebih baik berhati-hati sebelum mengkoneksikan perangkat ke wifi terbuka yang namanya saja sudah mencurigakan. Ngga salahnya modal sedikit daripada perangkat disusupi malware yang bisa mencuri password di smartphone dan laptop kita.
4. Saring dan kroscek semua informasi
Banyaknya portal berita dan blog yang bertebaran di luar sana merupakan bukti informasi yang beredar di masa sekarang ini sudah berevolusi menjadi terlalu terbuka. Yah memang ga dipungkiri sih kebanyakan orang membangun situs untuk mencari duit meski caranya ada yang salah. Seperti menyebarkan informasi hoax atau penggiringan opini dan memecah belah kerukunan.
Satu-satunya filter ya cuma akal kita sendiri. Jangan keburu yakin info yang kita dapat dari watsap, fesbuk atau medsos lainnya adalah benar 100%. Kroscek bisa dilakukan dari bertanya ke si penyebar info atau cari tau sendiri dari Mbah Google. Skeptis dan tidak sembarang like/share juga diperlukan saat berinternet.
5. Pahami etika berinternet
Peribahasa "Mulutmu Harimaumu" tetap berlaku bahkan di dunia maya. Meski yang berbicara adalah tulisan, tapi gunakan etika saat mengomentari status orang lain, mengunggah status sendiri, atau berbagi konten.
Jangan menyebarkan gambar berbau diskriminatif, SARA atau p0rn0grafi. Pikirkan efek jangka panjang yang bisa ditimbulkan jika kita mengunggah hal seperti itu. Ingat ya banyak orang terjerat UU ITE karena salah berbagi info.
6. Jangan merespon email spam dan user yang terlalu 'manis'
Layanan email gratis biasanya sudah punya fasilitas filter email spam, tapi masih mungkin ada satu dua yang lolos. Jangan sekali-kali klik tautan spam yang ada di email tersebut. Resiko selain berisi virus atau malware, juga bisa jadi berisi situs phising yang mencuri data dan password, bahkan menguras uang di rekening.
Hati-hati juga terhadap spammer cinta yang sempat booming beberapa tahun lalu. Biasanya mereka menghubungi kita lewat inbok, pasang foto profil cowok ganteng, ngaku berprofesi dokter atau tentara, dan hobi ngegombal rayuan manis supaya target mudah luluh. Tapi ya ujung-ujungnya minta kirim uang.
7. Buka Website yang positif dan membuat kita produktif
Pilihlah situs, portal berita atau blog yang terpercaya, jelas redaksi/ pemiliknya, dan tidak menyesatkan. Jika punya hobi atau kesukaan bukalah situs yang berisi hal positif dan bisa membuat kita jadi produktif. Misalnya situs do it yourself, tutorial memasak, merajut, berkebun, atau ilmu keagamaan.
sebuah penghargaan tentang menyajikan internet sehat |
Jika kita sudah terbiasa berinternet sehat dan aman, apa yang kita serap nantinya juga kita sebarkan lagi dalam bentuk yang baik ke teman-teman dunia nyata maupun dunia maya.
Demikian 7 tips internet sehat dan aman ala duniaqtoy yang dihimpun berdasarkan pengalaman pribadi. Semoga bermanfaat ya.
Mohon maaf yang memasukkan link hidup dihapus otomatis ya.
Salam Blogging!